salam semua
aku rindukan sentuhan itu... sesekali... ada airmata yang dititiskan di dada mu... saban hari dirimu makin jauh daripadaku. tiada lagi bisikan buatmu... tiada lagi keluh kesah buatmu.... ada sahaja alasanku untuk tidak bersamamu....
rindu kesyahduan menggigit jiwa
akan saat ku ulangi setiap alif, ba dan ta
dalam helaian Al-Baqarah-Mu
dalam helaian An Nisa’-Mu
di sana diriku temui bait-bait keasyikan
menulis cintaku dengan air mata
Ya Allah ampuni kelalaian ini
sambung lagi...
perlukah aku rasuk bingkai nyawamu dengan darah teokrasi
tatkala arca bingungmu menjilat alif ba ta sekularisme di lantai kejahilan
perlukah aku muntahkan gerhana teologi
tatkala denyut kelirumu merangkak dalam sangkar kealpaan
perlukah aku pasung tulang jiwamu dengan lembing ketuhanan
tatkala pintu buntumu mencumbui dendam nasionalisme
tatkala arca bingungmu menjilat alif ba ta sekularisme di lantai kejahilan
perlukah aku muntahkan gerhana teologi
tatkala denyut kelirumu merangkak dalam sangkar kealpaan
perlukah aku pasung tulang jiwamu dengan lembing ketuhanan
tatkala pintu buntumu mencumbui dendam nasionalisme
sukmamu berdekah di celah topeng kesangsian
memaksa aku hamburkan mual kejujuran modenisme
dan stigma basi Kamal Ataturk al-Ghazi
penuh selamba kau tuturkan
memaksa aku hamburkan mual kejujuran modenisme
dan stigma basi Kamal Ataturk al-Ghazi
penuh selamba kau tuturkan
“keturunan ini menggali kubur sendiri sejak maruah boleh dibeli!"
acuan kepimpinan telah lama diracuni arak haloba dan bangga diri
nadiku kaku diketawa semilir malam
sambil menyapu peluh dingin
di bawah bayang Menara Berkembar
sambil menyapu peluh dingin
di bawah bayang Menara Berkembar
p/s: sudah lebih dari alif ba & ta dikenal... kenapa tak mau baca? erm... tengok diri sendiri... =)
2 comments:
menarik entry ni... :)
irfan:
ye je budak ni... faham ke tidak si irfan ni agknye.... huhuhu...
Post a Comment